Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Mengandung Pesan Penuh Makna

 Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Mengandung Pesan Penuh Makna


Menceritakan cerita pengantar tidur kepada seorang anak adalah kebiasaan yang udah ada sejak ratusan, atau bisa saja ribuan tahun lalu, dan itu tetap menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari banyak keluarga.


Meskipun kelihatannya mudah untuk menceritakan kisah sederhana, jikalau Anda detail memperhatikannya, Anda dapat segera memahami bahwa itu mampu menjadi pengaruh yang kuat pada anak-anak dan mampu mempunyai beragam kegunaan yang luas.


Salah satu kegunaan terutama berasal dari sharing dongeng anak sebelum saat tidur bersama dengan adalah mampu menopang membangun kebiasaan yang memicu mereka siap untuk tidur.


Secara biologis, manusia adalah makhluk kebiasaan yang paling nyaman disaat mempunyai kerangka kerja yang mampu diandalkan oleh jam tubuh kita. Ketergantungan ini lebih perlu bagi anak-anak sebab mereka tidak mampu beradaptasi seperti orang dewasa cerita dongeng sebelum tidur .


BACA JUGA:

Manfaat Olahraga Renang untuk Anak, Bantu Tingkatkan Fungsi Kognitif

6 Resep Ayam Kungpao Simple dan Lezat ala Rumahan, Mudah Dibuat

Memastikan bahwa Anda membacakan dongeng anak sebelum saat tidur tiap-tiap malam mampu menopang memperkuat kerangka itu bersama dengan berikan otak mereka tanda perlu untuk bersiap-siap untuk istirahat.


Sebuah dongeng terhitung mampu mempunyai pengaruh emosional yang positif pada tidur. Jika anak-anak Anda terlampau menikmati dongeng tersebut, itu bisa saja keliru satu yang menarik berasal dari hari mereka, menjadi mereka lebih cenderung menantikan pas tidur.


Berikut sebagian dongeng anak sebelum saat tidur yang mampu dibacakan kepada si anak:


Pada suatu hari, ada seekor semut yang sedang berjalan-jalan mencari makan di pinggir sungai. Seperti biasa, dia berjalan bersama dengan riang dan sebab kurang hati-hati tiba-tiba ia terjatuh ke dalam sungai. Arus sungai menghanyutkannya, semut itu timbul tenggelam dan kelelahan berupaya untuk menepi tapi tidak berhasil.


Seekor burung merpati yang kebetulan bertengger di ranting pohon yang melintang di atas sungai menyaksikan semut yang hampir tenggelam dan mulai iba.  Burung merpati ini menuai daun dan menjatuhkannya didekat semut. Semut merayap naik ke atas daun dan pada akhirnya sukses menyelamatkan dirinya bersama dengan pemberian daun tersebut, mendarat di pinggir sungai.


Tidak lama kemudian, sang semut menyaksikan seorang pemburu burung sedang mengendap-endap berupaya mendekati burung merpati yang udah menolongnya tadi. Semut memahami bahaya yang membayangi merpati yang baik tersebut, segera berlari mendekati pemburu, dan menggigit kaki sang pemburu.


BACA JUGA:

Cara Menghitung Berat Badan Ideal Anak yang Mudah Dilakukan

Gejala Hiperkalemia, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Pemburu itu kesakitan dan terkejut, mengibaskan ranting yang tadinya dapat digunakan untuk menangkap burung. Burung Merpati memahami keberadaan pemburu yang repot mengibas-ngibaskan ranting kesakitan. Akhirnya sang burung pun terbang menyelamatkan dirinya. 


Dongeng Biji Pohon Oak Dan Labu (Jean de La Fontaine) 


ilustrasi labu©Shutterstock.com/Dasha Petrenko


Seorang petani yang tinggal di desa suatu pas berpikir berkenaan besarnya sebuah labu dan kecilnya batang di mana labu tersebut tumbuh.


BACA JUGA:

Berpose Mermaid, Ini Potret Ria Ricis Liburan di Pantai pas Hamil Besar

5 Jenis Kacamata Hitam yang Bikin Keren Penampilan

 "Apa yang Tuhan acuhkan kurang lebih ya?" katanya pada diri sendiri. "Tuhan bisa saja menumbuhkan labu tersebut di batang yang kurang sesuai. Seandainya aku yang menciptakan labu ini, aku dapat menumbuhkan dan menggantungnya di pohon oak. Seharusnya di sanalah daerah yang tepat. Buah yang besar, sepantasnya berasal berasal dari pohon yang besar! sayang sekali!" katanya kepada diri sendiri.


"Sebagai contoh, biji pohon oak ini, yang sekecil jari tangan saya, seharusnya digantungkan pada batang labu yang kurus ini."


Karena terlampau banyak berpikir dan berangan-angan, petani tersebut menjadi mengantuk dan berbaring di bawah pohon Oak, dan tidak berapa lama kemudian, dia tertidur bersama dengan pulas.


Saat itulah sebuah biji pohon oak jatuh pas di atas hidungnya. Petani itu terkejut dan terbangun berasal dari tidurnya sambil mengusap hidungnya yang kesakitan dan mengeluarkan darah.


BACA JUGA:

Efek Samping Susu Kolostrum, Ketahui Sebelum Mengonsumsi

Nathalie Holscher Ungkap Sifat Putri Delina, Harus Dipahami

"Aduh.. aduh..!"teriaknya, "Hidungku berdarah, bagaimana jika sesuatu yang lebih berat jatuh berasal dari pohon ini dan menimpa kepala saya; bagaimana jika biji pohon oak ini adalah sebuah labu? Saya tadinya mencurigakan ciptaan-Nya, saat ini aku udah memahami seluruhnya bersama dengan sempurna."


Lalu sang Petani itupun memuji dan bersyukur kepada Tuhan sambil berjalan pulang ke rumahnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Pendapatan Untuk Kenaikan Pajak

Pemeriksaan USG 4D: Cara Kerja, Manfaat, Kapan USG 4D Diperlukan